Dzikir Asmaul Husna Untuk Menenangkan Hati
Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang
1. Memberikan cukup atas segala sesuatu
Mengamalkan bacaan dzikir pagi dan petang memberikan kecukupan dalam segala hal. Allah akan memberikan hal-hal yang kita butuhkan dan memenuhi kebutuhan kita.
2. Masuk Surga setelah meninggal
Mengamalkan bacaan dzikir pagi dan petang dapat menjadi jalan bagi seseorang untuk masuk Surga setelah meninggal. Allah akan memberikan kemuliaan dan tempat yang baik bagi mereka yang rajin berdzikir.
3. Mendapatkan ridho Allah di hari kiamat
Mengucapkan bacaan dzikir setiap saat, kita akan mendapatkan ridho Allah di hari kiamat. Allah akan merasa senang dengan hamba-Nya yang mengingat-Nya secara konsisten.
4. Menjadi orang terbaik di hari kiamat
Mengamalkan dzikir pagi dan petang akan membuat kita menjadi orang terbaik di hari kiamat. Kita akan diberi kehormatan dan keutamaan di hadapan Allah.
5. Mendapatkan pahala besar
Berdzikir pagi dan petang memberikan pahala yang besar. Pahalanya setara dengan memerdekakan 10 orang budak, dicatat 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahan, terlindung dari gangguan setan, dan merupakan amalan terbaik.
6. Dicatat kebaikan dan dihapus kesalahan
Mengamalkan dzikir pagi dan petang akan mencatat 10 kebaikan dan menghapus 10 kesalahan. Allah akan memberikan pahala sebanding dengan memerdekakan 10 budak dan melindungi dari gangguan setan.
7. Terhindar dari kerugian
Dzikir pagi dan petang melindungi kita dari kerugian dan bahaya. Allah akan menjaga dan melindungi hamba-Nya yang berzikir dengan penuh ketulusan.
8. Mendapatkan syafa'at
Mengamalkan dzikir pagi dan petang dapat menjadi sebab untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat. Syafa'at adalah perlindungan dan pertolongan dari orang-orang yang mendapat keistimewaan dari Allah.
9. Pahala berlipat ganda
Berdzikir pagi dan petang memberikan pahala yang berlipat ganda. Allah akan melipatgandakan pahala bagi hamba-Nya yang setia berzikir.
10. Terlindung dari bahaya racun
Dzikir pagi dan petang dapat menjadi perlindungan dari bahaya racun atau serangan binatang berbisa. Allah akan menjaga dan melindungi kita dari ancaman yang dapat membahayakan.
Itulah bacaan dzikir sehari hari yang penting untuk diamalkan. Dengan mengamalkan bacaan tersebut, harapannya kita mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT.
Eramuslim.com -Sekitar 300 ulama perwakilan Pondok Pesantren se-Priangan Timur yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Situasi (FMPS) menghadiri rapat di Ponpes An Nur Jarnauziyyah, Rabu (14/2). Para ulama mewacanakan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) 99 Asmaul Husna untuk mencegah serangan pada ulama, ponpes, dan simbol agama lainnya.
Ketua FMPS KH Aminuddin Bustomi memandang, kasus penyerangan pada ulama dan simbol keagaman sudah sepatutnya mendapat perhatian khusus pemerintah. Bahkan, dia merekomendasikan, penyerangan pada simbol dan pemuka agama masuk dalam kejahatan luar biasa atau extra ordinary crime.
Dengan begitu, maka kejahatan semacam itu akan mempunyai tingkatan sama seperti terorisme, narkoba dan korupsi. “Itu seloroh kami. Kalau kasus terorisme, korupsi, narkoba masuk extra ordinary crime, kenapa tidak penyerangan ulama masuk kategori itu juga? kalau sudah disetujui mengapa tidak dibentuk densus 99 asmaul husna? indah itu kan,” katanya pada wartawan.
Dia menyebut, nantinya Densus 99 bisa terdiri dari masyarakat yang mengabdikan diri melindungi ulama. Mereka akan bertugas mengamankan ulama dari serangan fisik. Menurutnya, hal ini dibutuhkan seiring meluasnya serangan pada ulama dan simbol keagamaan.
“Pemerintah harus hadir ketika warganya dilanda masalah. Jangan ketika ada masalah, lempar batu sembunyi tangan. Kami ingin pemerintah kompak bersama legislatif, yudikatif tangani ini. Termasuk soal wacana densus 99 ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, dia memastikan, belum ada kasus penyerangan terhaadap ulama di wilayah Tasikmalaya. Hanya saja, dia berharap, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan guna mencegah serangan ke ulama.
“Belum ada yang membuntuti ulama, tetap tenang tapi serius. Supaya suasana enjoy, bisa berpikir jernih dalam menyikapi situasi, tuturnya.(kl/rol)
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada banyak zikir di sore hari dan zikir Al-Qayyum salah satu yang membuat hatimu bisa jadi lebih tenang. Apalagi, Al-Qayyum ini adalah bagian dari Asmaul Husna, salah satu dari 99 asma Allah.
Zikir dan doa menggunakan wasilah (jembatan) Asmaul Husna dianggap lebih makbul (terkabul). Sebab, seperti janji Allah, jika seorang hamba berzikir atau berdoa, hendaklah ia menyebut nama-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 180,
“Dan Allah memiliki Asma'ul-Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
Al-Qayyum sendiri memiliki arti Yang Menegakkan (memelihara) kehidupan makhluknya. Hal ini termaktub dalam firman Allah Surat al-Baqarah ayat 255, berbunyi:
ALLAHU LAILAHA ILLLA HUWAL HAYYUL QAYYUM
Artinya: “(Demi) Allah, Tiada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup. Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).”
Begitulah, sebagai muslim kita bisa berzikir dengan menggunakan salah satu sifat Allah ini ketika sore hari tiba.
Ya Qayyum, ya Qayyum, ya Qayyum
Berzikirlah dengan asma Allah ini, sebab ketika kita mendalami makna di dalamnya kita akan menemukan fakta: Allah senantiasa menjaga hamba-Nya. Allah terus mengurusi hamba-Nya dan Dia adalah Dzat yang Maha Penegak kehidupan.
Jadi, jika kamu risau terhadap himpitan ekonomi, sedih akan hidup dan bingung terhadap pelbagai kondisi, maka zikirlah sore ini dengan Al-Qayyum ini. Karena Allah di atas sana akan selalu mengamati kita. Allah, sekali lagi, akan senantiasa menjaga dan mengurus kita sebagai hamba-Nya.
Jadi, apalagi yang membuat hatimu tidak tenang, padahal Allah senantiasa di sisi-Mu?
Baca Juga: Zikir yang Pahalanya Sebesar Langit dan Bumi
KONFERENSI BESAR XVIII
GERAKAN PEMUDA ANSOR TAHUN 2012
Nomor : 18/KONBES-XVIII/VI/2012
PENGESAHAN PERATURAN ORGANISASI GERAKAN PEMUDA ANSOR
DENSUS 99 ASMAUL HUSNA
Bismillahirrohmanirrohim
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas Barisan Ansor Serbaguna, diperlukan pengaturan tentang Densus 99 Asmaul Husna.
b. Bahwa Peraturan Organisasi GP Ansor tentang Densus 99 Asmaul Husna merupakan kebutuhan Barisan Ansor Serbaguna yang trampil dan dapat berperan di tengah-tengah masyarakat.
c. Bahwa Konferensi Besar XVIII GP Ansor memiliki wewenang untuk memutuskan berbagai peraturan organisasi yang diperlukan.
d. Bahwa untuk kepentingan tersebut, maka perlu diterbitkan Keputusan tentang Densus 99 Asmaul Husna.
a. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor
b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor
c. Keputusan Kongres XIV GP Ansor Tahun 2011
a. Usulan Rancangan PO GP Ansor tentang Densus 99 Asmaul Husna.
b. Rekomendasi Sidang Komisi E Konferensi Besar XVIII GP Ansor tahun 2012 yang membahas Rancangan PO GP Ansor tentang Densus 99 Asmaul Husna.
c. Kesepakatan yang diputuskan dalam Sidang Pleno VI Konbes XVIII GP Ansor Tahun 2012 Tanggal 23 Juni 2012.
1. Mengesahkan PO GP Ansor tentang Densus 99 Asmaul Husna, sebagaimana terlampir.
2. Mengamanatkan kepada PP GP Ansor untuk menggandakan PO dimaksud untuk kemudian disosialisasikan kepada seluruh jajaran GP Ansor dan pihak-pihak yang dipandang perlu.
3. PO ini ditetapkan sebagai pedoman bagi seluruh jajaran Barisan Ansor Serba Guna GP Ansor yang memuat prosedur pembentukan Densus 99 Asmaul Husna.
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 23 Juni 2012
Ketua, Sekretaris
ttd, ttd,
HASAN BASRI SAGALA SIDIQ SISDIYANTO
DENSUS 99 ASMAUL HUSNA
1. Detasemen khusus (DENSUS) 99 Asmaul Husna adalah salah satu pasukan khusus Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) yang bertugas mengamankan program-program keagamaan dan sosial-kemasyarakatan.
2. DENSUS 99 Asmaul Husna dibentuk sebagai partisipasi GP Ansor terhadap negara dalam menghadapi tantangan global dan upaya memerangi radikalisme agama dalam berbagai bentuk.
DENSUS 99 Asmaul Husna bertugas menjaga, memelihara dan menjamin keamanan dan kenyamanan setiap warga negara dalam menjalankan agama dan kepercayaannya terutama amaliah keagamaan Nahdlatul Ulama.
1. DENSUS 99 Asmaul Husna berkewajiban melakukan pencegahan terhadap berbagai upaya yang mengarah pada kekerasan atas nama agama.
2. DENSUS 99 Asmaul Husna berkewajiban memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga negara dalam menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya sebagai amanat UUD 1945.
DENSUS 99 Asmaul Husna adalah bagian dari satuan khusus BANSER yang memiliki kualifikasi; disiplin, dedikasi tinggi, ketahanan fisik dan mental, penuh daya juang dan dapat mewujudkan cita-cita GP Ansor dalam upaya mencapai kemaslahatan umum (maslahah ‘ammah).
1. Setia kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Berkhidmat kepada Nahdhatul Ulama
3. Berakhlaqul karimah
4. Memahami ideologi Ahlusunah waljamaah NU
5. Menjunjung nama baik organisasi GP Ansor dan Banser
6. Memiliki disiplin, etos kerja, tanggung jawab terhadap tugas
7. Berpendidikan minimal SMA/sederajat.
1. Memilki tinggi badan minimal 160 cm
2. Usia minimal 23 tahun, maksimal 45 tahun
3. Memiliki kemampuan beladiri
4. Pernah mengikuti Orientasi/Latgab/Diklatsar/Kebanseran
5. Memiliki pengetahuan terkait gerakan keagamaan
6. Pernah mengikuti diklatsus Banser
Materi pendidikan dan latihan kekhususan DENSUS 99 Asmaul Husna, meliputi;
Densus 99 Asmaul Husna dibawah koordinasi Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor, Kasatkornas dan Kasatkorwil Banser.
1. Pedoman teknis pelaksanaan keputusan ini diatur dalam Modul Pelatihan DENSUS 99 Asmaul Husna yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Sistem DENSUS 99 Asmaul Husna GP Ansor;
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 22 Juni 2012
KONFERENSI BESAR XVIII
GERAKAN PEMUDA ANSOR TAHUN 2012
Ketua Sekretaris
Ttd, Ttd,
Imron Rosyadi Hamid H. Imam Kusnin Ahmad SH
Densus 99 bisa terdiri dari masyarakat yang mengabdikan diri melindungi ulama.
JIC, TASIKMALAYA — Sekitar 300 ulama perwakilan Pondok Pesantren se-Priangan Timur yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Situasi (FMPS) menghadiri rapat di Ponpes An Nur Jarnauziyyah, Rabu (14/2). Para ulama mewacanakan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) 99 Asmaul Husna untuk mencegah serangan pada ulama, ponpes, dan simbol agama lainnya.
Ketua FMPS KH Aminuddin Bustomi memandang, kasus penyerangan pada ulama dan simbol keagaman sudah sepatutnya mendapat perhatian khusus pemerintah. Bahkan, dia merekomendasikan, penyerangan pada simbol dan pemuka agama masuk dalam kejahatan luar biasa atau extra ordinary crime.
Dengan begitu, maka kejahatan semacam itu akan mempunyai tingkatan sama seperti terorisme, narkoba dan korupsi. “Itu seloroh kami. Kalau kasus terorisme, korupsi, narkoba masuk extra ordinary crime, kenapa tidak penyerangan ulama masuk kategori itu juga? kalau sudah disetujui mengapa tidak dibentuk densus 99 asmaul husna? indah itu kan,” katanya pada wartawan.
Dia menyebut, nantinya Densus 99 bisa terdiri dari masyarakat yang mengabdikan diri melindungi ulama. Mereka akan bertugas mengamankan ulama dari serangan fisik. Menurutnya, hal ini dibutuhkan seiring meluasnya serangan pada ulama dan simbol keagamaan.
“Pemerintah harus hadir ketika warganya dilanda masalah. Jangan ketika ada masalah, lempar batu sembunyi tangan. Kami ingin pemerintah kompak bersama legislatif, yudikatif tangani ini. Termasuk soal wacana densus 99 ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, dia memastikan, belum ada kasus penyerangan terhaadap ulama di wilayah Tasikmalaya. Hanya saja, dia berharap, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan guna mencegah serangan ke ulama.
“Belum ada yang membuntuti ulama, tetap tenang tapi serius. Supaya suasana enjoy, bisa berpikir jernih dalam menyikapi situasi, tuturnya.
Sumber: Republika.co.id
TRIBUNJABAR.ID - Pada umumnya bacaan doa dan zikir menenangkan hati, satu di antaranya bacaan asmaul husna ya hayyu ya qayyum.
Membaca asmaul husna ya hayyu ya qayyum ternyata memiliki keutamaan dapat menenangkan hati.
Zikir sendiri merupakan ibadah sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW pada umat Islam.
Meski terlihat sederhana, namun amalan zikir memiliki keutamaan yang luar biasa.
Baca juga: Zikir Pendek Doa Hasbunallah Dibaca Setelah Salat Duha, Perbanyak Amal Saleh di Bulan Ramadan
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis, keutamaan berzikir bahkan melebihi dari berinfak emas dan perak.
"Maukah aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci disisi Raja-mu (Allah) dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Para sahabat yang hadir berkata: Mau(wahai Rasulullah) Beliau bersabda: zikir kepada Allah Yang Mahatinggi." (HR Tirmidzi).
Nah, bagi Anda yang ingin mengamalkan zikir sederhana dapat membaca zikir berikut ini.
Satu di antara zikir yang diamalkan oleh seorang muslim adalah membaca asmaul husna ya hayyu ya qayyum.
Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum bisa dijadikan sebagai doa dan amalan yang luar biasa.
Sebab doa merupakan senjata umat muslim, sehingga zikir Ya Hayyu Ya Qayyum dapat menjadi penguat di saat lemah.
Zikir laksana pembasah bibir, artinya jika tidak ingin kering lisannya maka biasakan untuk selalu berzikir.
Tak hanya pembasah bibir, zikir bagi hati bagaikan air bagi ikan.
Hal ini dimaksudkan tanpa air, ikan akan mati.
Begitupun hati yang tak pernah disiram dengan dzikrullah.
Bacaan Dzikir Pagi dan Petang
Bacaan dzikir pagi dan petang berikut ini merupakan opsi doa yang dapat Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. Informasi ini kami rangkum dari laman resmi Rumaysho yang merupakan sumber yang terpercaya, sehingga sangat dianjurkan untuk dibaca dan diamalkan.
1. Bacaan dzikir pendek pagi dan petang agar terhindar dari mudharat (dibaca 3x)
Bismillahil ladzi la yadhurru ma‘as mihi syai’un fil ardhi wa la fis sama’i wa huas sami’ul ‘alim.
Artinya, "Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
2. Bacaan dzikir pagi petang untuk menghindari rasa malas (dibaca 1x)
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada dzat yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (HR. Muslim no. 2723)
3. Bacaan dzikir pagi dan petang agar diberi perlindungan dari ciptaan-Nya (dibaca 3x)
A’udzu bi kalimatillahit tammati min syarri ma khalaq.
Artinya, "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya," (HR Muslim dan Ibnu Sinni).
4. Bacaan dzikir pagi dan petang agar dilindungi dari nafsu, setan, dan sekutunya (dibaca 1x)
Allahumma fathiras samawati wal ardhi, ‘alimal ghaibi was syahadah, rabba kulli syai’in wa malikah, asyhadi an la ilaha illa anta. A‘udzu bika min syarri nafsi wa syarris syathani wa syirkih.
Artinya, "Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya," (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
5. Bacaan dzikir pagi petang untuk dijamin masuk surga (dibaca 1 x)
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada hal yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku).
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari no. 6306)
Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan stres, menjaga ketenangan batin menjadi suatu tantangan yang nyata. Dalam Islam, salah satu cara yang dianjurkan untuk mencapai ketenangan hati yaitu melalui bacaan dzikir harian.
Dzikir merupakan bentuk ibadah yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bacaan dzikir supaya hati tenang yang dapat dilakukan di pagi dan petang hari, serta keutamaanya dalam menjaga ketenangan hati sepanjang waktu.